Dukung Petani Lokal, Kopi Kintamanis Bali Dipasarkan Di Filipina dan Singapura
Petani lokal tengah mengkonsumsi biji kopi Kintamanis. Dok Republika
BANDUNG- Sebanyak 20 ton biji kopi Kintamanis Bali disiapkan pada Master SOE Series kedua di seluruh Tomoro Coffee. Penggunaan biji kopi lokal asal Indonesia bagian dari mendukung petani dan memperkenalkan biji kopi dengan ciri khas.
Hadi Suwardi Product Manager Tomorro Coffee mengatakan pemakaian biji kopi Kintamanis melanjutkan kesuksesan master SOE series sebelumnya yang memakai biji kopi Shakiso Guji dari Ethopia. Series pertama mendapatkan antusiasme pencinta kopi di seluruh Indonesia.
"Kami menggunakan biji kopi dari Indonesia untuk mewujudkan permintaan dari pada pecinta kopi yang ingin mengeksplorasi rasa dari biji kopi Indonesia," ucap dia, Jumat (26/1/2024).
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Ia mengatakan sekaligus mendukung petani lokal. Hadi percaya bahwa biji kopi asal Indonesia yang ditanam memiliki cita rasa yang bagus.
"Kami berharap dengan adanya Master SOE Series dengan biji Kintamanis Bali dapat memperkenalkan cita rasa biji kopi kepada seluruh pecinta kopi," kata dia.
Ia mengatakan Tomorro Coffee sudah ada di China. Mereka menargetkan tahun ini sudah ada di Filipina dan Singapura dengan memperkenalkan biji kopi Kintamanis Bali.
"Biji kopi dari dataran tinggi di sekitar pegunungan Kintamanis bukan hanya tentang rasa tapi tradisi, sejarah, potensi alam dan proses budidaya," kata dia.
Pemilihan biji kopi Bali Kintamanis ditanam di ketinggian 1.100-1.500 mdpl dengan memanfaatkan tanah vulkanik dan iklim yang berubah.
